Selasa, 10 April 2012

Manusia dan Cinta Kasih


There’s something ’bout love
That tears you up
You still believe
When the world falls down like the rain
It’ll bring you to your knees
There’s something ’bout love that breaks your heart
But don’t give up
There’s something ’bout love

When you were young
Scared of the night
Waiting for love to come along
And make it right
Your day will come, the past is gone
So take your time
And live and let live


Cuplikan lirik dari Lagu David Archuleta yang berjudul Something ‘bout love ini pasti mewakili perasaan saat jatuh cinta. Senang, sedih, tertawa, dan gak jarang yang sampai menangis tersedu-sedu karena cinta. Itulah yang seketika terlintas saat kita bicara tentang cinta. Kekasih, mantan, senior/junior yang jadi incaran, dan seketika itu pula obrolan seperti gak ada habis-habisnya kalau sudah membahas tentang cinta

Padahal cinta kan gak harus melulu tentang pacaran. Cinta orang tua salah satunya. Kalau orang tua kita gak saling cinta, gak akan ada kita di dunia dan saya gak akan kerjain tugas ini sekarang. Hha .. Banyak juga orang tua yang memberi nama anaknya CINTA, mungkin untuk mengenang kisah cinta mereka, mungkin juga dengan tujuan supaya anaknya  selalu cinta mereka. Cinta dan kasih orang tua gak pernah diragukan lagi ketulusannya. Papa yang berjuang keras bekerja demi keluarga, dan mama yang gak kenal lelah mengurusi anak-anaknya. Seharusnya cinta kita lebih besar untuk orang tua terutama mama daripada cinta kita ke pacar. Gak jarang kan kita berantem sama mama karena ngelarang kita pergi sama pacar. Gak jarang juga kita lebih membela pacar dan yang paling parah sampai melakukan hal yang dilarang agama atas nama cinta. Padahal restu Allah ada di restu ibu kita. Jadi seharusnya kita lebih menjaga hati mama, bukan jaga hati pacar biar gak marah sama  kita.

Yang lainnya ada cinta kepada saudara, cinta kepada teman, dan cinta kepada hewan peliharaan. Cara kita menyampaikan cinta juga jangan sampai berlebihan. Kemesraan adalah salah satu efek yang timbul dari saling menyayangi, ingin terus bersama orang yang kita kasihi kerena merasa nyaman bersamanya, ingin selau mengungkapkan rasa sayang dengan kontak fisik. Seperti kalau kita mempunyai kucing peliharaan, pasti ingin selalu mengelus, memeluk dan menciumnya.  Kita cinta terhadap sesuatu berarti kita akan menyayanginya, menjaganya, melindunginya, memperhatikannya, dsb. Tapi jangan sampai rasa cinta kita kepada apapun dan siapapun itu mengalahkan rasa cinta kita kepada Allah swt. Kalau Allah udah cemburu, bisa gawat nantinya .. 

Dari uraian tadi, saya menyimpulkan kalau cinta memiliki tingkatan yaitu:
      1.      Pertama, cinta kepada Tuhan. Karena Tuhan lah yang memberikan kita perasaan saling mencintai dan menyayangi. Dan Dia pulalah yang berkuasa atas semua perasaan yang kita miliki. Maka sudah seharusnya cinta kita kepada-Nya melebihi cinta kita kepada makhluk.
      2.      Kedua, cinta kepada Orang tua. Ini sudah jelas, karena tanpa mereka, kita tidak akan terlahir di dunia. Ridho dan restu Allah pun ada dalam ridho orang tua terutama mama. Maka berlomba-lombalah menyenangkan hati orang tua.
      3.      Ketiga, cinta kepada saudara, teman, baik itu teman biasa maupun teman special.

Apa yang menyebabkan kita bisa menyayangi dan mencintai?

      1.      Pertama, kita pasti akan menilai dengan visual kita. Makanya ada istilah “Love at first sight”. Tampan atau cantiknya, gagah atau seksinya, enak dipandang atau enggak. Seperti kita kalau ke toko buku, pasti akan lebih tertarik sama buku dengan sampul menarik. Tapi ada istilah lagi “Don’t judge the book from the cover”. Jadi dari penampilan kita belum bisa menentukan apakah hatinya juga seindah itu.
      2.      Jadi yang kedua adalah “dari mata turun ke  hati”. Dengan sering berinteraksi, kita bisa menilai apakah orang itu sebaik covernya atau malah kebalikannya. Jangan sampai tertipu juga dengan kepura-puraannya, untuk masalah ini hati kita yang akan menilai.
      3.      Kemudian, perhatian, kasih sayang dan cinta itu akan muncul.

Saya juga tidak menyalahi kalau ada yang karena sering berinteraksi, sering bertemu, dan  akhirnya tumbuhlah rasa saling mengasihi, menyayangi dan mencintai. Karena ada pepatah jawa “ witing tresno jalaran sokokulino”. Karena itu kita kembalikan lagi kepada Sang Penguasa ..

ARTI CINTA

Cinta sendiri memiliki arti dan definisi yang berbeda bagi setiap orang. Menurut saya cinta itu ada karena bermula dari rasa saling menyayangi. Jadi cinta lebih tinggi tingkatannya dari sayang. Tapi rasa sayang lebih abadi dari cinta, karena rasa cinta bersifat menguasai dan bisa berubah menjadi benci . Sedangkan rasa sayang akan terus ada jika kita benar-benar tulus menyayangi seseorang. Akan sepenuh hati membahagiakannya dan melihatnya bahagia. Jadi ketulusan juga mengambil peran penting terhadap perasaan cinta dan kasih sayang.

Dalam buku seni mencintai karya Erich Fromm bahwa cinta itu memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan, dan yang terpenting dalam hal memberi adalah yang manusiawi. Kalau diamati secara seksama bahwasanya dalam hal cinta sudah sepatutnya kita memberi, memeberi disini maksudnya adalah semua yang ada pada kita dan dia sedang membutuhkan kita maka kita akan selalu ada untuknya. Dengan kata lain saling membutuhkan satu sama lain.

Belas Kasih
Belas kasih merupakan wujud dari sikap empati dan simpati manusia, yang didasarkan pada rasa kepedulian dan kasih sayang terhadap manusia lain yang dikenal maupun tidak. Wujud empati dan simpati tersebut muncul dikarenakan rasa emosional manusia meningkat sehingga ingin melakukan sesuatu pada apa yang ia lihat terhadap orang lain tersebut. Contohnya adalah manusia yang serba kekurangan dari hal materi, kelainan pada organ tubuh manusia tersebut, dan sejenis manusia yang memerlukan bantuan dari orang lain yang mampu untuk menolongnya. Dari hal tersebutlah emosional manusia terpacu untuk melakukan sebuah tindakan demi membantu orang yang membutuhkan pertolongan tersebut, entah ia harus membantu dengan hartanya maupun tenaganya jika diperlukan.






Sumber:
       -          my brain
       -          iiam.blogdetik.com/2011/03/01/manusia-dan-cinta-kasih/
       -          http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2012/04/06/manusia-dan-cinta-kasih/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar