Judul
penelitian: Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kucing
Latar Belakang
Penulisan:
Perkembangan Teknologi Informasi telah
memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan
cermat. Penggunaan komputer telah berkembang dari sekadar pengolahan data
maupun penyajian informasi, menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan
sebagai pendukung pengambil keputusan.
Hal itu mungkin berkat adanya
perkembangan teknologi perangkat keras yang diiringi oleh perkembangan
perangkat lunak, serta kemampuan perakitan dan penggabungann beberapa teknik
pengambilan keputusan didalamnya. Integrasi dari peangkat keras, perangkat
lunak, dan pengetahuan seorang pakar menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan
(SPK) dengan lebih cepat dan cermat.
Diantara Sistem Pendukung
Keputusan yaitu Sistem Pakar (expert System). Sistem ini adalah suatu sistem
yang dirancang untuk meningkatkan efectivitas pengambilan keputusan dalam
memecahkan masalah.
Dalam praktek kehidupan
sehari-hari, persolan mendiagnosa penyakit kucing sangat sulit untuk dilakukan.
Karena biasanya penyakit kucing selalu diobati oleh seorang dokter hewan.
Berdasarkan
uraian diatas terlihat bahwa penggunaan teknologi informasi berbasis komputer
akan sangat membantu dalam proses mengambil keputusan, maka penulis tertarik
untuk mengimplementasikan Sistem Pakar untuk membantu pengambilan keputusan
mendiagnosa penyakit kucing dengan membangun ”Sistem Pakar Diagnosa Penyakit
Kucing.”
Tujuan
Penulisan:
Adapun tujuan dari makalah ini antara lain:
a.
Memberikan kemudahan bagi orang-orang khusunya bagi mereka yang mempunyai peliharaan
kucing agar dapat mengetahui penyakit serta solusi yang cepat untuk melakukan
tindakan.
b. Penerapan
sistem pakar untuk pengambilan keputusan dalam mendiagnosa penyakit kucing.
Manfaat
Teoritis untuk jurusan:
Pada
tingkat 3 Jurusan Sistem Informasi, memang mempelajari tentang system pakar.
Maka penulisan ilmiah ini bertujuan untuk lebih memantapkan lagi ilmu yang
telah didapat supaya bisa lebih dikembangkan dan memberikan manfaat untuk
masyarakat luas.
Manfaat
untuk masyarakat:
Masyarakat
umum dapat menggunakan system pakar ini untuk mendoagnosa sendiri penyakit
kucing peliharaan mereka, ataupun jika mereka ingin membantu kucing liar yang
terkena penyakit. Dengan adanya system ini, mereka dapat mengetahui lebih cepat
penyakit apa yang diderita si kucing, dan dapat memberikan pertolongan pertama
sebelum membawanya ke dokter hewan. System ini juga dapat digunakan oleh
asisten dokter dan dokter untuk mempermudah dan mempercepat penanganan.
Landasan
Teori yang digunakan:
Definisi Sistem Pakar
Sistem Pakar (Expert System)
adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa
perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang
sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide
dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dariseorang pakar (atau sumber kepakaran
yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan
pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu
komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti
layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya kepengguna tersebut, bila perlu
dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk
kerjanya daripada seorang pakar manusia. Kepakaran (expertise) adalah
pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui
rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Pengetahuan membuat pakar dapat
mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam
memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar
top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.
Tujuan Sistem
Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorangpakar ke komputer,
kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini tercakup dalam rekayasa
pengetahuan (knowledge engineering) .
Kucing
Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata
"kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah
dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti
singa, harimau, dan macan.
Kucing telah berbaur dengan
kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di
Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk
menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang manyimpan hasil
panen.
Saat ini, kucing
adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis
keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure
breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya
dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1%
dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran
seperti kucing liar atau kucing kampung.
Sumber:
Repository
Universitas Gunadarma Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Kucing Melalui Pendekatan Inferensi Forward Chaining Berbasis Platform Android.
Wikipedia