Minggu, 24 November 2013

Contoh Penulisan Penelitian Ilmiah

Judul penelitian: Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kucing

Latar Belakang Penulisan:

 Perkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan komputer telah berkembang dari sekadar pengolahan data maupun penyajian informasi, menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-pilihan sebagai pendukung pengambil keputusan.
Hal itu mungkin berkat adanya perkembangan teknologi perangkat keras yang diiringi oleh perkembangan perangkat lunak, serta kemampuan perakitan dan penggabungann beberapa teknik pengambilan keputusan didalamnya. Integrasi dari peangkat keras, perangkat lunak, dan pengetahuan seorang pakar menghasilkan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dengan lebih cepat dan cermat.
Diantara Sistem Pendukung Keputusan yaitu Sistem Pakar (expert System). Sistem ini adalah suatu sistem yang dirancang untuk meningkatkan efectivitas pengambilan keputusan dalam memecahkan masalah.
Dalam praktek kehidupan sehari-hari, persolan mendiagnosa penyakit kucing sangat sulit untuk dilakukan. Karena biasanya penyakit kucing selalu diobati oleh seorang dokter hewan.
Berdasarkan uraian diatas terlihat bahwa penggunaan teknologi informasi berbasis komputer akan sangat membantu dalam proses mengambil keputusan, maka penulis tertarik untuk mengimplementasikan Sistem Pakar untuk membantu pengambilan keputusan mendiagnosa penyakit kucing dengan membangun ”Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kucing.”

Tujuan Penulisan:
 Adapun tujuan dari makalah ini antara lain:
a. Memberikan kemudahan bagi orang-orang khusunya bagi mereka yang mempunyai peliharaan kucing agar dapat mengetahui penyakit serta solusi yang cepat untuk melakukan tindakan.
b. Penerapan sistem pakar untuk pengambilan keputusan dalam mendiagnosa penyakit kucing.

Manfaat Teoritis untuk jurusan:
            Pada tingkat 3 Jurusan Sistem Informasi, memang mempelajari tentang system pakar. Maka penulisan ilmiah ini bertujuan untuk lebih memantapkan lagi ilmu yang telah didapat supaya bisa lebih dikembangkan dan memberikan manfaat untuk masyarakat luas.

Manfaat untuk masyarakat:
            Masyarakat umum dapat menggunakan system pakar ini untuk mendoagnosa sendiri penyakit kucing peliharaan mereka, ataupun jika mereka ingin membantu kucing liar yang terkena penyakit. Dengan adanya system ini, mereka dapat mengetahui lebih cepat penyakit apa yang diderita si kucing, dan dapat memberikan pertolongan pertama sebelum membawanya ke dokter hewan. System ini juga dapat digunakan oleh asisten dokter dan dokter untuk mempermudah dan mempercepat penanganan.

Landasan Teori yang digunakan:
Definisi Sistem Pakar
Sistem Pakar (Expert System) adalah usaha untuk menirukan seorang pakar. Biasanya Sistem Pakar berupa perangkat lunak pengambil keputusan yang mampu mencapai tingkat performa yang sebanding seorang pakar dalam bidang problem yang khusus dan sempit. Ide dasarnya adalah: kepakaran ditransfer dariseorang pakar (atau sumber kepakaran yang lain) ke komputer, pengetahuan yang ada disimpan dalam komputer, dan pengguna dapat berkonsultasi pada komputer itu untuk suatu nasehat, lalu komputer dapat mengambil inferensi (menyimpulkan, mendeduksi, dll.) seperti layaknya seorang pakar, kemudian menjelaskannya kepengguna tersebut, bila perlu dengan alasan-alasannya. Sistem Pakar malahan terkadang lebih baik unjuk kerjanya daripada seorang pakar manusia. Kepakaran (expertise) adalah pengetahuan yang ekstensif (meluas) dan spesifik yang diperoleh melalui rangkaian pelatihan, membaca, dan pengalaman.
Pengetahuan membuat pakar dapat mengambil keputusan secara lebih baik dan lebih cepat daripada non-pakar dalam memecahkan problem yang kompleks. Kepakaran mempunyai sifat berjenjang, pakar top memiliki pengetahuan lebih banyak daripada pakar yunior.
Tujuan Sistem Pakar adalah untuk mentransfer kepakaran dari seorangpakar ke komputer, kemudian ke orang lain (yang bukan pakar). Proses ini tercakup dalam rekayasa pengetahuan (knowledge engineering) .

Kucing
Felis silvestris catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa, harimau, dan macan.
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang manyimpan hasil panen.
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.







  
Sumber:
Repository Universitas Gunadarma Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Kucing Melalui Pendekatan Inferensi Forward Chaining Berbasis Platform Android.

Wikipedia