Ketulusan VS Kesetiaan, kenapa mereka berdua jadi perbandingan?
Bukannya lebih baik mereka berdua disatukan, Ketulusan dan Kesetiaan?
Menurutku tidak, kesetiaan memang identik dengan pacaran yang begitu lama, pernikahan yang langgeng, tidak mendua, dll. Tapi kesetiaan hanya akan didapat jika kita berstatus, “kamu pacar aku, aku akan setia sama kamu”, atau “papa akan selalu setia sama mama”. Tapi coba kalau hubungan atau status itu udah gak ada lagi. Pasti pihak yang merasa dirugikan akan langsung curhat kesana kemari, mencari pembenaran dan “mantan pasangannya” dibiarkan dihakimi orang-orang yang gak tau jelas masalahnya apa dan cuma asal ikut-ikutan ngejelekin orang. Mana janjinya yang akan melindungi ? mana janjinya yang akan selalu menjaga? Jadi kesetiaan itu hanya berlaku kalau kita berstatus pacaran?
Tapi gimana dengan ketulusan? Tanpa adanya status, tanpa adanya pengakuan, dia akan dengan senang hati membahagiakan orang yang dia sayang. Membahagiakannya dengan mengorbankan kebahagiaan dirinya, bahagia bisa membuat orang yang dia sayang bahagia. Mungkin sulit untuk menentukan apakah orang itu tulus atau gak, tapi nilai lah dengan hati kecilmu, maka kamu akan sadar akan ketulusannya. Memang sepertinya gak adil, tapi itulah ketulusan, tulus memberi tanpa mengharapkan apapun ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar